A. Pola Pemerintahan
Memasuki
massa kekuasaan muawiyah menjadi awal kekuasaan bani umayyah, pemerintahan
yang bersifat demokratis berubah menjadi monarchi ,kecuali di siria dan mesir.Dia memerintah semata-mata dengan pedang”kekerasan” di dalam dirinya di gabungkan sipat-sipat seorang penguasa,politikus dan administrator.
Kekuasaan
bani umayyah berumur kurang lebih 91 tahun.Ibukota Negara
di pindahkan muawiyyah dari Madinah ke Damaskus,tempat ia berkuasa sebagai gebnur sebelumnya.Mereka berhasil menguasai hamper seluruh wilayah Andalusia dan menakhlukkan berbagai kota dan daerah di bagian Selatan
Perancis.
Dengan
kekuasaannya muawiyyah kekhalifahan berubah menjadi keajaan .Muawiyyah kemudian diganti oleh anaknya yang bernama Yazid namun ia bukan orang yang mempunyai kemampuan.Karni itu ia memerintah rakyatnya dengan politik penindasan.
Pada
kekuasaan Yazid ibnu muawiyyah terjadilah pertikaian antara Yazid dan Husain ibnu ali yang bangkit melancarkan perlawanan dan berakhir dengan terbunuhnya Husain. Tidak berapa lama setelah terbunuhnya Husain ibnu ali terjadi tragedi yang lain lagi ‘yaitu pembunuhan terhadap Abdullah ibnu Zubair pada zaman kekuasaan Abdul Malik ibnu Marwan.Ketika itu abdul malik ibnu Marwan tokoh terkemuka yang menguasai daulat bani umayyah ,ia orang yang keras dan kuat serta sanggup mematahkan setiap perlawanan yang muncul.
Pada
zaman kekuasaan
anaknya yang bernama Al-walid
merupakan massa ketentraman, kemakmuran dan ketertiban ,umat islam merasa hidup bahagia.Pada massa pemerintahannya yang berjalan kurang lebih sepuluh tahun itu tercatat suatu ekspedisi militer dari Afrika Utara menuju wilayah berat daya,Benua Eropa,yaitu pada tahun 711 M.
Setelah Al-jazair
dan Maroko dapat di tundukan,Tari ibnu ziyad,pemimpin pasukan islam,menyebrangi suatu selat yang memisahkan Maroko dengan benua Eropa,dan mendarat di suatu tempat yang sekarang di kenal dengan nama Gibrates.
Pasukan
islam memperoleh kemenangan dengan mudah karena mendapat dukungan dari rakyat setempat yang sejak lama
menderita akibat kezaman penguasa,dengan keberhasilan exspensi kebeberapa daerah,baik di timur maupun barat,wilayah kekuasaan islam massa bani umayyah betul-betul luas.1
B.
EXPENSI PADA BANI UMAYYAH
Secara
umum,penakhlukan pemerintahan bani umayyah,melipu tiga wilayah.
Ø Pertama melawan pasukan Romawi di Asia kecil
Penakluk
ini sampai dengan pengepungan konstantinopel dan beberapa kepulauan di laut tengah.
Ø Kedua wilayah Afrika utara
Penaklukan
ini sampai kesamudra Atlantik dan menyebrang kegunung Thariqh nggak spanyol.
Ø Ketiga wilayah timur
Penaklukan
ini sampai kesebelah Timur Irak,kemudian meluas kewilayah Turkistan di utara ,serta kewilayah Sindh di bagian selatan.
Ekpensi Bani umayyah dalam rangka memperluas wilayah kekuasaan merupakan lanjutan dari ekspensi yang di lakukan oleh
para pemimpin islam sebelumnya.2
Faktor-faktor
yang menyebabkan ekspensi
1) Islam di samping merupakan ajaran yang mengatur hubungan manusia dengan tuhan agama juga yang
mementingkan soal pembentukan masyarakat.
2)
Dalam pada parasahabat nabi tertanam keyakinan tentang kewajiban menyerukan ajaran-ajaran islam “dakwah” keseluruh penjuru dunia.
3) Byzantium dan Persia pada saat itu telah mengalami kemunduran dan kelemahan karena sering terjadi perang
4) Pertentangan aliran agama di wilayah
Byzantium yang mengakibatkan
hilangnya kemerdekaan beragama bagi rakyat.
5)
Islam dating kedaerah-daerah
yang dimasukidengan sikap simpatik dan toleran.
6)
Bangsa Sami di Syiria dan Palestina dan bangsa Hami di Mesir memandang bangsa Arab lebih dekat kepada mereka.
7)
Mesir,Syiria,dan Irak adalah daerah-daerah yang kaya.3
C. Lahirnya
Dinasti Umayyah
Umayyah adalah putra dari Abdul syam
dan keturunan abdul Manaf ,dimana hasyim masih keturunan Abdul manaf dan antara
kedua nya selalu bertikai dalam memperoleh kekuasaan.Sehingga sampai
keturunannya pun tidak pernah ada kekompakan antara keduanya.
Selain itu,dalam dalam hal keuangan
sumber-sumber kekayaan dan tenaga manusia pun muawiyyah jauh lebih kuat di
bandingkan khalifah Ali,muawiyyah juga memiliki sumber-sumber yang kaya di Syiria
dan memiliki dukungan yang tangguh dari keluarganya.
Pada tanggal 2O rhamadhan 9O H”66OM”
Ali terbunuh oleh salah seorang anggota Khawarij,kemudian kedudukan ali sebagai
khalifah di jabat oleh anak nya Hasan selama beberapa bulan .Namun karena hasan
ternyata lemah ,sementara muawiyyah semangkin kuat maka hasan membuat
perjanjian damai ,perjanjian ini dapat mempersatukan umat islam kembali dalam
satu kepemimpinan politik,di bawah Muawiyyah ibnu Abi sufyan tahun 41 H, 661
M.Tahun persatuan di kenal dalam sejarah sebagai tahun persatuan tahun jama’ah
,yaitu tahun persatuan antara hasan dan muawiyah ,arti nya bahwa mereka berdamai dan bahwa mereka tidak terjadi
perebutan kekuasaan serta menjalan kan pemerintahan dalam satu kepemimpinan.4
D.Keemasan Pada Dinasti Bani Umayyah
Apabila yazid bin muawiyyah meninggal dunia
,pemerintahan Negara islam telah diserahkan kepada Muawiyyah bin Yazid .putra
yazid ini di kenal dengan panggilan Muawiyyah II ini tidak tertarik dalam
hal-hal politik ,beliau terkenal sebagai seorang yang Warak dan ahli Agama yang
kuat pagangannya,oleh karna itu dalam tempuh lebih kurang sebulan sahaja beliau
meletakkan jawatan.
Dengan peletakan jawatan itu keluarga
bani ummayyah pun memilih mengganti nya yang baru,pemilihan ini jatuh pada
muawiyah bin hakam.Dan terlantiknya Marwan maka berarti jawatan ini telah
berpindah dari keluarga muawiyyah kepada keluarga Marwan dan sejak itu
keturunan Marwan lah yang memegang kuasa seorang demi seorang.Karna Marwan
telah lanjur usianya maka pemerrintahan nya tidak lama dan selepas wafat nya
digantikan oleh putra nya yang bernama Abdul Malik bin Marwan.Abdul malik
adalah seorang khalifah bani umayyah yang penting karena beliau di anggap
sebagai penggasan kedua kerajaan bani ummayyah ,Setelah meninggalnya Yazid
hingga ke zaman Marwan bin hakam keadaan politik Bani umayyah bergoncang dalam tempo
ini berlaku dalam kekacauan yang di timbulkan oleh musuh-musuh bani umayyah.
Tetapi
dengan kebijakan Abdul Malik,semua musuhnya dapat di hapuskan dan
keadaan politik kembali stabil.Dengan kejayaan yang di capai oleh Abdul malik
ini maka putranya Al-walid yang memerintah.5
E.Runtuhnya Bani Umayyah
Faktor
yang menyebabkan Dinasti bani umayyah lemah dan membawanya kepada kehancuran.
1. Sistem pergantian khalifah melalui garis keturunan
2. Penindasan yang terus menerus terhadap pengikut Ali .ra
3. Pertentangan etnis antara Bani Qays dan Bani Kaib yang sudah ada sejak
zaman sebelum islam.
4. Lemahnya pemerintahan daulat Bani umayyah yang di sebabkan oleh sikap
hidup mewah di antara para khalifah.
5. Adanya kekuatan baru yang di pelopori oleh turunan Al-abbas yang
mendapat dukungan dari bani Hasyim dan golongan Syiah serta kaum mawali yang
merasa di kelas dua kan oleh pemerintahan Bani ummayyah.
Dari kelima factor di atas ,secara
langsung menyebabkan runtuhnya kekuasaan bani umayyah adanya revolusi besar
oleh Abu muslim gerakan ini di duduki oleh Ali dan Utsman dari golngan Syiah
yang ingin menuntut balas atas tewasnya Al-karani oleh ibnu Sayyar dalam
pertempuran merebut ibu kota pada tahun 129 H. atau 747 M,dan ibnu Sayyar
beserta pasukan nya tewas di kota Sawwat tahun 131 H,atau 749 M.
Kota Merv dan seluruh kota Khurasan di
kuasai oleh Abu muslim Al-khurasani ,sedangkan penduduk setempat mengangkat
sumpah setia ,Bai’at terhadap Abdullah ibnu muhamad yang terkenal dengan Ab
abbas as-saffah pengganti Ibrahim Al-imam yang wafat dalam penjara bani umayyah
,semula ali dan utsman ,dua orang putra al-khusani membiat juga naun karena
terbukti kedua tokoh itu melakukan komplotan rahasia ,maka di jatuhi hukuman
mati akhir tahun 131 H atau 749 M.
Berita pembiat an itu mengejutkan
khalifah Marwan II .Pertemuan terjadi sangat sengit berhadap-hadapan dan di
hadang sangat efat.Khalifah Marwan membuat jembatan guna dapat melakukan penyerangan .Jembatan
dapat di lakukan namun ketika Marwan II melakukan penyerangan pasukan dapat di
hancurkan ,walaupun sejumlah bela tentara Marwan lebih besar .Tetapi tidak
menundukan semangat dari pasukan Abdullah Ali akhirnya tentara khalifah terus
mengalami kekalahan.Sehingga beliau
menuju Musul.Lalu menuju benteng Harran ,namun pasukan Abbasiyyah selalu
mengejarnya.Akhirnya Marwan II bersama pengiringnya di temukan di sebuah Biara
dikota pelabuhan Abusir,Marwan di tangkap dan di bunuh ,kepalanya di kirim
kepada As-saffah ,dengan demikian maka berakhirlah dinasti Bani umayyah di
Damaskus dan kekuasaan sepenuhnya di tangan As-saffat.
1. Sistem khalifah di ganti menjadi system kekerajaan
2. Pemberontakan yang di lakukan oleh kelompok syiah dan golongan mawali.
3. Pertentangan etnis
4. Sikap hidup mewah
5. Revolusi gerakan bani abbasiah
Runtuhnya bani umayyah,memunculkan adanya dinasti baru
yaitu Daulat Bani Abbasiyah ,sebagai khalifah pertama,Abu Abbas as-saffah.
Nama-nama Khalifah Bani Umayyah
1. Muawiyah bin Abi Sufyan
2. Yazid bin Muawiyah
3. Muawiyah bin Yazid
4. Marwan bin Hakam
5. Abdul Malik bin Marwan
6. Walid bin Abdul malik
7. Sulaiman bin Abdul Malik
8. Ummar bin abdul Aziz
9. Yzid bin Abdul Malik
1. Walid bin Yazid
1. Yazid bin walid
1. Ibrahim bin Walid
1. Marwan bin Muhamad
No comments:
Post a Comment